Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia

Gambaran kehidupan sosial masyarakat indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan, beberapa daerah terpisahkan oleh lautan, kehidupan sosial masyarakat indonesia tentunya menjadi sangat beragam. Jika saya bisa kelompokkan dapat dilihat dari tiga sisi, yakni modern, semi modern dan tradisional. 

Masyarakat Indonesia Modern

ambilah sisi modern kehidupan sosial masyarakat ibukota Indonesia: Jakarta. Kehidupan sosial masyarakat jakarta sangat disibukan dengan hal-hal yang berbau uang, banyak masyarakat ibukota berorientasi kepada uang, sehingga interaksi kekeluargaan antar masyarakat menjadi renggang, dapat dengan mudah kita melihat seseorang yang bertetangga, yang tinggalnya dipisahkan oleh selapis tembok, tidak saling bersapa. itulah yang terjadi jika tinggal dalam sebuah apartement.

Illustrasi gambar apartemen di Fatmawati

Masyarakat Indonesia Semi Modern

Kalau masyarakat modern di tengah ibukota biasa tinggal di apartemen, sedikit berbeda dengan perumahan landed (bukan komplek perumahan mewah) sisi kekeluargaan masih dapat ditemui, sering kita lihat di persimpangan jalan ibu-ibu saling bercengkrama sebari membeli sayuran yang didagangkan oleh tukang sayur gerobak keliling.

Masyarakat Indonesia Tradisional

jika mengambil contoh suku asmat, suku yang berada di Papua. Mereka selalu mengutamakan kehidupan bergotong royong dan bekerja sama yang hasilnya juga dinikmati bersama-sama pula. Mereka tidak pernah hidup sendirian dan selalu bergerombol membentuk kelompok yang selalu bahu membahu ketika ada persoalan. Dari tradisi inilah kemudian muncul beragam upacara adat yang kesemuanya semakin mengukuhkan tentang gotong royong tersebut, bahkan ketika mengekspresikan perasaan dan pikirannya dalam bentuk kesenian misalnya, tak akan terlepas dari tradisi gotong royong ini, seperti dalam membuat patung khas suku ini yaitu Patung Asmat.

Kehidupan Masyarakat yang Ideal

Menurut saya, sebagai seseorang mahasiswa yang menggeluti ilmu komputer. Kehidupan masyarakat yang ideal adalah gabungan antara masyarakat dengan kecanggihan teknologi maju dan modern namun tidak melupakan hal-hal positif yang luhur, seperti saling berbaur, membantu bahu-membahu, dan gotong royong. 

Percampuran ke dua sisi tersebut akan menghasilkan sebuah kehidupan masyarakat yang cerdas dan berfikir maju namun syarat akan kekeluargaan, sehingga hubungan masyarakat menjadi damai, minim konflik dan kriminalisme, itulah masyarakat yang ideal dan harmonis menurut saya.